Dalam dunia teknologi, anda pasti pernah mendengar nama Oracle, sebuah
perusahaan database terbesar di dunia. Namun siapa sangka, di balik kisah
dari berdirinya Oracle sebagai sebuah perusahaan terselip kisah
inspiratif yang penuh dengan perjuangan dari pendirinya yaitu Larry
Ellison yang menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan
total kekayaan sebesar 510 Trilyun.
Terlahir di Amerika tanggal 17 Agustus 1944, ketika anak-anak seusianya
di Amerika hidup dengan menyenangkan, berbeda dengan Larry Ellison, sejak
kecil kehidupannya bisa dikatakan jauh dari kata menyenangkan sebab
di usianya yang baru berusia 9 bulan, ia sudah divonis radang paru-paru
oleh dokter, oleh sebab inilah ia kemudian diadopsi oleh paman dan
bibinya atas permintaan dari ibunya yang berdomisili di Chicago. Bersama
paman dan bibinya, Larry Ellison kecil merasakan hidup yang tenteram.
Larry Ellison kemudian bersekolah di Eugene Field Elementary School
setara dengan Sekolah Dasar. Setelah lulus, ia kemudian masuk ke
Sullivan High School, namun pindah ke South Shore. Di sekolah, Larry
Ellison dikenal sebagai pribadi yang cerdas. Nilainya cukup bagus dalam
bidang ilmu alam dan matematika. Tetapi semua perilakunya berubah
tatkala ia mengetahui bahwa orang yang mengasuhnya selama ini bukanlah
orang tua kandungnya.
Meskipun perilakunya berubah, namun prestasinya di sekolah masih cukup bagus. Setelah lulus dari sekolahnya, ia kemudian masuk ke jurusan Fisika di Illinois University. Tetapi kuliahnya tak sampai selesai di sana sebab ibu angkatnya yang membiayainya kuliah meninggal dunia, akhirnya ia berhenti, kemudian mencoba bekerja serabutan bersama ayah angkatnya.
Tak lama kemudian ia kembali berkuliah di Chicago University, namun hanya bertahan selama enam bulan ia kemudian berhenti disebabkan karena masalah biaya. Karena motivasinya yang kuat untuk bertahan hidup, ia kemudian mencoba untuk kursus komputer. Dengan modal itu ia kemudian mencoba melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Namun hampir semua perusahaan yang dilamarnya menolaknya karena hanya bermodal ijazah kursus, tetapi dari situ perjuangannya tak sia-sia, perusahaan investasi bernama Fireman's Fund menerimanya sebagai teknisi komputer. Dari sini pengalamannya bertambah seiring ia sering memperbaiki perangkat keras dari komputer yang rusak serta memperbaiki masalah dalam hal perangkat lunak.
Meskipun perilakunya berubah, namun prestasinya di sekolah masih cukup bagus. Setelah lulus dari sekolahnya, ia kemudian masuk ke jurusan Fisika di Illinois University. Tetapi kuliahnya tak sampai selesai di sana sebab ibu angkatnya yang membiayainya kuliah meninggal dunia, akhirnya ia berhenti, kemudian mencoba bekerja serabutan bersama ayah angkatnya.
Tak lama kemudian ia kembali berkuliah di Chicago University, namun hanya bertahan selama enam bulan ia kemudian berhenti disebabkan karena masalah biaya. Karena motivasinya yang kuat untuk bertahan hidup, ia kemudian mencoba untuk kursus komputer. Dengan modal itu ia kemudian mencoba melamar pekerjaan di berbagai perusahaan. Namun hampir semua perusahaan yang dilamarnya menolaknya karena hanya bermodal ijazah kursus, tetapi dari situ perjuangannya tak sia-sia, perusahaan investasi bernama Fireman's Fund menerimanya sebagai teknisi komputer. Dari sini pengalamannya bertambah seiring ia sering memperbaiki perangkat keras dari komputer yang rusak serta memperbaiki masalah dalam hal perangkat lunak.
Ia kemudian memutuskan untuk berhenti dan pindah kerja di Bank Wells Fargo, di sini ia juga berkerja sebagai seorang teknisi dan juga cekatan dalam hal pekerjaannya, tetapi permasalahannya, ia tidak mendapatkan penghargaan dari kerja kerasnya, dan kemudian memutuskan untuk pindah ke Ampex di mana ia bekerja sebagai seorang programmer.
Dari Ampex inilah yang kemudian menginspirasi Larry Ellison mendirikan Oracle yang kelak menjadi perusahaan database terbesar di dunia. Di Ampex ini, Larry Ellison membaca sebuah tulisan mengenai teori database yang ditulis oleh Edgar F. Codd. Dari sinilah memunculkan ide Larry Ellison dalam membangun bisnis yang berkonsep "Structured Query Language" atau yang lebih dikenal dengan nama SQL di mana proyek ini ia namakan dengan nama Oracle.
Dari sini kemudian usahanya berlanjut dengan mendirikan sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak bersama temannya Ed Qates dan juga Robert Miner yang tak lain merupakan bos Larry di Ampex. Hanya dengan bermodal $ 2.000 pada waktu itu, perusahaan rintisan Larry Ellison berhasil mendapatkan klien besar yaitu CIA yang tak lain merupakan Dinas Intelejen Amerika Serikat kemudian mereka juga menangani Perusahaan penerbangan Wright Patterson Air Force Base dan serta perusahaan komputer IBM.
Dibawah pimpinan Larry Ellison, Oracle kemudian menjelma menjadi perusahaan raksasa yang menangani masalah database. Produk-produk dari Oracle milik Larry Ellison yaitu Application Server (Web DB, OAS), Development Tool (Oracle Developer, Oracle Designer), dan Application Suite (Oracle Apps) yang menjadi terkenal dan Oracle pun menguasi pasar Database dunia. Dari kegigihan Larry Ellison pula yang menjadikan Oracle menjadi perusahaan terbesar kedua di dunia setelah Microsoft. Hal ini kemudian menjadikan Larry Ellison menjadi orang terkaya di dunia berkat Oracle. Di Tahun 2014 kekayaannya ditaksir sebesar $ 27 Milyar Dollar atau setara 510 Trilyun menurut Majalah Forbes, dimana ia termasuk dalam jajaran 10 besar orang terkaya di dunia.
Referensi :
- http://en.wikipedia.org/wiki/Larry_Ellison
Tidak ada komentar:
Posting Komentar